Kamis, 27 September 2007

Mengapa dalam setahun harus ada bulan Ramadhan

Suatu pertanyaan yang pastinya harus dijawab dengan kata depan KARENA. Seperti perintah baginda rasullulloh "Sampaikanlah walaupun satu ayat". Entah dalam kondisi bagaimanapun keadaan kita kaya atau miskin, lapang atau sempit, sehat atau sakit yang namanya kebaikan, tetap harus kita sampaikan walaupun se-ayat. Baiklah saya coba menyampaikan segala hal yang gw dengar, gw lihat, gw tangkap dari ceramah yang disampaikan oleh seorang habib ketika buka shaum bersama di kantor, hari selasa kemaren dan smoga bermanfaat. Huuhh.....udah dua hari beliau ceramah, untungnya nieh...otak masih bisa mengingatnya. Yup dimulai dengan pertanyaan MENGAPA dalam setahun HARUS ADA BULAN RAMADHAN. Ibarat pemiliki toko memberikan bonus kepada para konsumennya.....itulah bulan ramadhan tidak lain adalah bonus dari Tuhan kepada mahluk ciptaannya.

Mari coba kita renungkan, BERAPA besar NIKMAT yang sudah Tuhan berikan kepada kita. baik....kita mulai dari anggota badan kita bagian atas...Kita diberi mata sebanyak 2 buah, dengan kedua mata tersebut, kita bisa melihat dan menikmati betapa indahnya dunia. Indahnya bisa melihat adegan film di TV atau bioskop, indahnya alam disaat kita berekreasi atau ketika jalan-jalan bersama keluarga. Asrinya halaman depan rumah kita dipagi hari, Indahnya wajah orang tua kita, temen-temen kita. COBA kita bayangkan sekali saja....Sekarang mata kita dalam keadaan tidak bisa melihat atau buta....yang terlihat hanyalah warna hitam pekat....Kita tidak bisa melihat wajah2 orang tua kita, keluarga kita, temen2 kita ataupun alam sekitar kita. Tuhan betapa nikmat 2 buah mata yang Engkau karuniakan kepada kami. ini baru mata kita...sekarang 2 buah lubang pendengaran kita...betapa nikmatnya ketika kita bisa mendengar alunan musik...terasa indah dan menyejukkan. Ketika kita mendengar suara-suara yang indah, suara gemericik air dipagi hari, suara rintik-rintik disaat hujan, betapa indah dan menyejukkan hati. Nah...sekarang bayangkan, dua buah lubang pendengaran kita tidak ada....tidak bisa mendengar suara apapun..Sunyi..Senyap...Tidak terdengar suara panggilan ayah ibu kita, suara obrolan temen-temen kita. Betapa besar berkurangnya nikmat yang bisa kita rasakan tanpa kedua lubang pendengaran ini. itu baru 2 buah pasang mata dan telinga kta, belum yang lain, Otak kita yang mengatur seluruh aktivitas tubuh kita, lidah kita yang bisa merasakan berbagai macam rasa dan lezatnya makanan, kaki kita yang membantu menopang beratnya badan ini, tangan kita yang bisa melakukan segala aktivitas apapun, Hidung, Jantung, Paru-Paru, Ginjal dll. Subhanallah BETAPA BESAR NIMAT YANG KAU BERIKAN KEPADA KAMI. Niscaya dengan alat secanggih apapun, tidak mungkin bisa mengkalkulasi seluruh nikmat yang telah Engkau berikan. Tuhan syukurku hanyalah kepada-Mu, hilangkanlah kesombongan dan keangkuhan kami dalam berjalan diatas bumi ini.

Dari renungan diatas artinya jika kita diberikan umur sebanyak 100 tahun saja (ini pun sudah melebihi rata-rata umur manusia yang hanya berkisar 60-70 tahun). Dan selama itu pula, kita habiskan hanya untuk beribadah dan mengabdi terus-menerus kepada Tuhan (ini juga diambil maksimum bwanget, manusia rata-rata tidak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beribadah, bahkan sebagian besar waktunya hanya untuk mengejar keindahan dunia saja...Astagfirullah), maka niscaya belum sanggup untuk membayar segala nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita. Belum termasuk indahnya surga yang pengen kita raih, ibadah kita selama 100 tahun pun belum sanggup untuk membayar segala nikmat yang telah Tuhan berikan. Tuhan kami tidak layak ke Surgamu dan tidak pula sanggup ke Nerakamu... (halah.....ini kan miliknya Raihan). Itulah mengapa dalam setahun harus ada bulan Ramadhan, Tuhan dengan kasihnya memberikan salah satu bulan diantara 12 bulan menjadi bulan yang paling suci, bulan yang paling indah, bulan yang paling baik melebihi kebaikan dari 1000 bulan yaitu bulan Ramadhan, supaya manusia bisa mengambil dan memanfaatkan segala kebaikan yang ada didalamnya. Oleh karena itu....marilah kita manfaatkan sebesar-besarnya bulan ramadhan kali ini....ambil segala kebaikan yang ada didalamnya...ibarat musim durian..sekaranglah waktunya kita untuk memanennya....Niscaya musim durian tahun depan, belum tentu kita memiliki kesempatan untuk memanennya.

Tidak ada komentar: