Sabtu, 29 September 2007

Alam Lain

Sebenere ini kejadian sudah lama bwanget. klo temen gw baca nieh postingan di blog ini, mungkin sudah kagak inget lagi. Otak gw aja yang agak bego dikit sampai-sampai kejadian yang sudah berabad-abad, masih aja gw inget. Dalam suatu kesempataan, gw ngobrol-ngobrol sama salah satu temen kuliah dulu, sebut saja ustad "#o#". Emang dia itu seorang ustad, tetapi entah mengapa klo dipanggil ustad selalu tidak mau. Barangkali pengen nyembunyiin identitas keustadans-nya...maklum fans-nya banyak banget...terutama...(teeetttt....sensor dikit)....sampai-sampai ada wadahnya sendiri namanya FBR (Fans Berat #o#...bukan Front Betawi Rembug lho)....hiks..hiks...hiks....Waktu itu diruang yang kosong....tanpa makanan...tanpa minuman...tanpa anyelir....tanpa melati.....hanya bunga bakung tumbuh dihalaman....(halah kok malah nyanyi).....ntah mengapa kita sampai membicarakan masalah yang berbau ghoib dikit....secara gw paling suka klo membicarakan masalah ini....

Gw mulai dari sebuah pertanyaan...#o#...ada alam lain setelah kita modar (mati, dlm KBBI) nanti, lo percaya kagak! Secara banyak juga orang yang atheis...klo sudah modar...ya...modar..saja...tidak ada apa-apa lagi. Dari pertanyaan itu, gw kira ustad #o# mau menjelaskan panjang lebar dengan argument-argument yang akan menyakinkan gw. Mungkin ditambah juga dengan dalil-dalil yang biasanya dia pake, klo gw nanya2 mengenai masalah tertentu. Maklum kayaknya tuh dalil udah mengendap diotaknya dia. Ehh...Mak..Nyuk...dia malah balik nanya ke Gw...emang kowe percoyo rak...sak durunge kowe neng kene, nggekben kowe pernah neng alam lain....yo kui alam kandungan. (kurang lebih seperti ini klo diartikan....emang lo percaya gak, sebelum lo ada disini, dulu lo pernah ada dialam lain, yo kui...tidak lain alam kandungan)...ehh..gw yang nanya...bukannnya dia jawab....malah balik nanya ke gw....tapi itulah jawaban yang tidak terbayang sama sekali dibenak otak gw waktu itu. Sekali-lagi TWO THUMBS-UP buat ustad #o#....

Setahu gw dari pelajaran agama di SD dulu, berdasarkan kitab suci memang disebutkan bahwa manusia akan mengalami beberapa fase hidup yaitu alam ruh- kandungan-dunia-barzah-akhirat. Mau nggak mau itulah fase yang akan kita lalui, yang masing-masing fase hanya memiliki perbedaan karakteristik. Sekarang sudah kita buktikan sendiri 2 fase yang disebutkan kitab suci diatas memang sudah benar-benar terbukti (klo bahasa statistiknya peluangnya=1). Sekarang yang menjadi pertanyaan gw...bagaimana atau seberapa besar peluang 2 alam yang lain...barzah dan akhirat benar-benar akan kita lalui?... Seperti kita ketahui sampai saat ini belum ada satupun manusia yang sudah mati kemudian balik lagi kedunia....trus ngomong...hoiiii...gw pernah kesana...emang bener itu alam bener2 ada...(hahahaha....mungkin lo sudah ke enakan kali disana...jadi nggak mau balik lagi ke dunia)...artinya sampai sekarang belum ada satu orang pun manusia didunia ini yang sudah membuktikannya bahwa 2 alam yang lain itu benar-benar ada. Bahkan secanggih apapun teknologi yang dipake manusia, sepertinya tidak mungkin bisa melakukan penelitian mengenai alam barzah atau akhirat, bahkan teknologi sampai tahun 10.000 nanti (jika belum kiamat). Yang ada manusia hanyalah menerka-nerka aja, karena ini bukanlah urusan manusia, tetapi urusan Tuhan Sang Maha Pencipta. Satu-satunya sumber yang mengatakan bahwa alam itu bener-2 ada ya...hanyalah kitab suci firman Tuhan. Jika 2 alam yang disebutkan oleh kitab suci saja sudah terbukti benar (terbukti sekarang kita ada didunia ini setelah lahir dari rahim ibu kita)...artinya apa yang disebutkan oleh kitab suci diatas bukanlah kabar burung alias omong doang. Alam barzah dan akhirat itu pasti ada dan akan dilalui oleh setiap anak cucu adam. Setiap manusia akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama hidup didunia ini dihadapan Sang Kholik....Sekarang yang terpenting adalah bukan percaya atau nggak percaya seperti pertanyaan bodoh-bego-tolol gw kepada ustad #o# diatas...tetapi bagaimana kita menyiapkan bekal untuk menuju ke sana seperti Masih Ada Waktu-nya Ebiet G Ade...mumpung masih ada kesempatan buat kita..mengumpulkan bekal perjalanan abadi....

Kamis, 27 September 2007

Mengapa dalam setahun harus ada bulan Ramadhan

Suatu pertanyaan yang pastinya harus dijawab dengan kata depan KARENA. Seperti perintah baginda rasullulloh "Sampaikanlah walaupun satu ayat". Entah dalam kondisi bagaimanapun keadaan kita kaya atau miskin, lapang atau sempit, sehat atau sakit yang namanya kebaikan, tetap harus kita sampaikan walaupun se-ayat. Baiklah saya coba menyampaikan segala hal yang gw dengar, gw lihat, gw tangkap dari ceramah yang disampaikan oleh seorang habib ketika buka shaum bersama di kantor, hari selasa kemaren dan smoga bermanfaat. Huuhh.....udah dua hari beliau ceramah, untungnya nieh...otak masih bisa mengingatnya. Yup dimulai dengan pertanyaan MENGAPA dalam setahun HARUS ADA BULAN RAMADHAN. Ibarat pemiliki toko memberikan bonus kepada para konsumennya.....itulah bulan ramadhan tidak lain adalah bonus dari Tuhan kepada mahluk ciptaannya.

Mari coba kita renungkan, BERAPA besar NIKMAT yang sudah Tuhan berikan kepada kita. baik....kita mulai dari anggota badan kita bagian atas...Kita diberi mata sebanyak 2 buah, dengan kedua mata tersebut, kita bisa melihat dan menikmati betapa indahnya dunia. Indahnya bisa melihat adegan film di TV atau bioskop, indahnya alam disaat kita berekreasi atau ketika jalan-jalan bersama keluarga. Asrinya halaman depan rumah kita dipagi hari, Indahnya wajah orang tua kita, temen-temen kita. COBA kita bayangkan sekali saja....Sekarang mata kita dalam keadaan tidak bisa melihat atau buta....yang terlihat hanyalah warna hitam pekat....Kita tidak bisa melihat wajah2 orang tua kita, keluarga kita, temen2 kita ataupun alam sekitar kita. Tuhan betapa nikmat 2 buah mata yang Engkau karuniakan kepada kami. ini baru mata kita...sekarang 2 buah lubang pendengaran kita...betapa nikmatnya ketika kita bisa mendengar alunan musik...terasa indah dan menyejukkan. Ketika kita mendengar suara-suara yang indah, suara gemericik air dipagi hari, suara rintik-rintik disaat hujan, betapa indah dan menyejukkan hati. Nah...sekarang bayangkan, dua buah lubang pendengaran kita tidak ada....tidak bisa mendengar suara apapun..Sunyi..Senyap...Tidak terdengar suara panggilan ayah ibu kita, suara obrolan temen-temen kita. Betapa besar berkurangnya nikmat yang bisa kita rasakan tanpa kedua lubang pendengaran ini. itu baru 2 buah pasang mata dan telinga kta, belum yang lain, Otak kita yang mengatur seluruh aktivitas tubuh kita, lidah kita yang bisa merasakan berbagai macam rasa dan lezatnya makanan, kaki kita yang membantu menopang beratnya badan ini, tangan kita yang bisa melakukan segala aktivitas apapun, Hidung, Jantung, Paru-Paru, Ginjal dll. Subhanallah BETAPA BESAR NIMAT YANG KAU BERIKAN KEPADA KAMI. Niscaya dengan alat secanggih apapun, tidak mungkin bisa mengkalkulasi seluruh nikmat yang telah Engkau berikan. Tuhan syukurku hanyalah kepada-Mu, hilangkanlah kesombongan dan keangkuhan kami dalam berjalan diatas bumi ini.

Dari renungan diatas artinya jika kita diberikan umur sebanyak 100 tahun saja (ini pun sudah melebihi rata-rata umur manusia yang hanya berkisar 60-70 tahun). Dan selama itu pula, kita habiskan hanya untuk beribadah dan mengabdi terus-menerus kepada Tuhan (ini juga diambil maksimum bwanget, manusia rata-rata tidak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beribadah, bahkan sebagian besar waktunya hanya untuk mengejar keindahan dunia saja...Astagfirullah), maka niscaya belum sanggup untuk membayar segala nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita. Belum termasuk indahnya surga yang pengen kita raih, ibadah kita selama 100 tahun pun belum sanggup untuk membayar segala nikmat yang telah Tuhan berikan. Tuhan kami tidak layak ke Surgamu dan tidak pula sanggup ke Nerakamu... (halah.....ini kan miliknya Raihan). Itulah mengapa dalam setahun harus ada bulan Ramadhan, Tuhan dengan kasihnya memberikan salah satu bulan diantara 12 bulan menjadi bulan yang paling suci, bulan yang paling indah, bulan yang paling baik melebihi kebaikan dari 1000 bulan yaitu bulan Ramadhan, supaya manusia bisa mengambil dan memanfaatkan segala kebaikan yang ada didalamnya. Oleh karena itu....marilah kita manfaatkan sebesar-besarnya bulan ramadhan kali ini....ambil segala kebaikan yang ada didalamnya...ibarat musim durian..sekaranglah waktunya kita untuk memanennya....Niscaya musim durian tahun depan, belum tentu kita memiliki kesempatan untuk memanennya.

Puasa tahun ini 1428 H

Ada yang terasa beda bulan puasa kali ini. Bulan puasa ditahun 1428 H atau September 2007 dibandingkan tahun-tahun yang lalu 1425, 1426 atau 1427 H. Sebagai muslim yang tinggal di Indonesia, klo kita masih ingat bulan puasa tahun2 yang lalu, sangat terasa hujan selalu menemani aktivitas kita di bulan Ramadhan, apalagi yang menjalani puasa di kota hujan Bogor seperti gw. Gw masih ingat waktu itu ketika mau berangkat sholat taraweh ke masjid, payung adalah benda wajib yang harus sudah siap sedia, karena diluar, hujan sudah menanti. Klo nggak pake payung, bisa dipastiin nyampe masjid sudah basah kuyup. Pas mo buka puasa, di sore hari, waktu itu selalu hujan, serta ditambah dengan petir yang menyambar disani-sini. Mo kekampus atau sekolah selalu hujan. Bahkan diwaktu mo sahur dan sholat subuh pun, habis bangun tidur, dari dalam kost sudah terdengar rintik-rintik air hujan diatas genting...hujan yang turun tidak terkira (hiks..hiks..kayak lagu gw dulu ketika masih TK). Yup bisa dibilang puasa tahun kemaren sepanjang bulan suci ramadhan selalu ditemani dengan guyuran air hujan. Langit serasa terlihat mendung sepanjang hari, tertutup awan, hingga sinar bintang dan bulanpun tidak pernah terlihat dari atas bumi ini. Hal yang sama terjadi pula diwaktu bulan-bulan puasa sebelum-sebelumnya, sepanjang hari selalu ditemani hujan.

Berbeda dengan sekarang, puasa kali ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu. Meskipun sekarang gw jalanin di kota antah-barantah serba berantakan Jakarta, namun gw masih sempet sesekali pulang ke Bogor tiap hari sabtu dan minggu berjumpa lagi dengan temen-temen seperjuangan dulu. Tadi malem sehabis sholat subuh, gw lihat diatas langit Jakarta, wuuuiiihhhh.....langit kelihatan cerah dan indah diatas bumi ini. Maha Besar Engkau yang telah menciptakan alam semesta selama 6 Masa. Nampak diatas langit, cahaya bintang kelap-kelip memancarkan sinarnya meskipun terlihat kecil. Di ufuk barat sebuah benda berbentuk bulat berwarna kuning keemasan memantulkan cahayanya ke bumi serasa ikut merasakan sucinya bulan 1000 bulan. Ya...bulan terlihat cerah, secerah subuh waktu itu, memancarkan pantulan cahaya matahari yang bersinar di belahan bumi yang lain. Fenomena ini, dikarenakan langit tidak tertutup awan karena mendung. Berbeda dengan puasa tahun-tahun sebelumnya yang selalu tertutup awan. Ya......hal ini dikarenakan muslim di Indonesia termasuk gw, ditahun 1428 H ini menjalankan puasa bukan di musim penghujan. Mungkin puasa kali ini bisa dibilang merupakan ibadah puasa pertama gw di musim kemarau. Sekarang, hampir tidak pernah air hujan menemani aktivitas gw dibulan ramadhan kecuali kemaren ujan rintik2 menemani jalan kaki gw sepanjang Gatsu hiks..hiks..hiks. Itulah bedanya yang gw rasakan dengan puasa tahun-tahun sebelumnya.

Entah mengapa penanggalan tahun Hijriyah, selalu bergeser jika dibandingkan dengan penanggalan Masehi. Atau mungkin sebaliknya, penangggalan versi Masehi-lah yang bergeser terhadap versi Hijriyah. Gw nggak tahu tentang ini, sepertinya bukan bidang gw...monggo yang merasa sebagai STATISTICIAN coba analisa aja sendiri. Klo kita tengok lagi dipenanggalan Masehi, ditahun 2006 Idul Fitri jatuh pada tanggal 24-25 Oktober, sedangkan sekarang ditahun 2007 Idul Fitri jatuh pada 12-13 Oktober 2007. Hal ini berarti terjadi pergeseran jatuhnya Idul Fitri kurang lebih selama 10-11 hari setiap tahunnya. Maka hal yang sama terjadi juga untuk BULAN PUASA akan bergeser selama kurang lebih 10-11 hari setiap tahunnya. Ok mari kita coba estimasi, jika masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa merasakan lagi bulan ramadhan ditahun-tahun yang akan datang, berapa kali kita akan menjalankan bulan puasa di musim kemarau dengan asumsi di Indonesia musim hujan biasanya terjadi di akhir Oktober- awal Maret.

Musim kemarau dari bulan September – Maret (pergeseran bulan puasa kebelakang) = 6 bulan X 30 hari = 180 hari. Jika bulan puasa tiap tahun pukul rata selama 30 hari, maka untuk sampai bulan ramadhan jatuh awal Maret, dibutuhkakan 180 : 30 = 6 kali ramadhan......(hahahaha...cuma muter2 gw...ini namanya analisa asal-asalan alias ngawur yang penting gathuk). ini berarti kurang lebih selama 6 kali ramadhan kedepan, kita akan menjalaninya dimusim kemarau. Sungguh Maha Besar Engkau yang telah menciptakan ruang dan waktu, tahun menjadi bulan, bulan menjadi hari, hari menjadi jam, jam menjadi menit dan menit menjadi detik. Terasa cepat waktu ini berjalan, hingga tidak terasa karena terbuai indahnya dunia ini...Astaghfirullah... Semoga hamba ini bisa menggunakan waktu yang telah engkau tetapkan bagiku dengan sebaik mungkin & Smoga Engkau masih memberikan kesempatan kepada kami untuk merasakan kembali indahnya bulan Ramadhan tahun depan...Amiiiinnnnnn.

Selasa, 25 September 2007

Rekor Jalan Kaki Terjauh

seumur-umur hidup gw, selain nanjak...ini jalan kaki terjauh ketiga yang pernah gw lakuin. Langsung..aja nggak usah banyak bacot...Ceritanya begini..eh..begini ceritanya... gw janjian ama kl##n buat buka puasa bareng di KFC Gelael Pancoran sekalian diskusiin sebuah Project kecil (lumayan bisa buat nambah biaya nikah...halah...biaya hidup maksud gw). Selesai jam kantor, tanpa banyak basa-basi gw langsung chekcloock trus cabut ke lokasi. Didepan udah siap menunggu mobil pribadi gw... mobil Kijang merek Toyota warna ijo no. 09 jurusan Kebayoran lama-Tanah abang hahahaha.....Dari kebayoran sampe slipi jalan lancar abis tidak ada kemacetan berarti.....wuihhh....senengnya. perkiraan gw nyampe gelael masih kesorean nieh...padahal gw janjian pas jam2 buka puasa...waduh...mo ngapain ntar disana klo nyampenya agak kesorean...neuron di otak ini langsung bereaksi..ya..udah ntar tiduran dulu aja di mushola gelael lantai paling bawah (klo wong bule nyebutnya basement) sembari menunggu waktu berbuka ...secara gw sudah cukup sering sholat disitu. ternyata perkiraan gw meleset jauh...gw lupa ternyata gatsu sedang dibangun jalur busway....wusyet dari arah semanggi, gatsu sudah macet total. akhirnya pas nyampe gelael pas banget waktunya berbuka puasa...alhamdulilah

tutt...tutt..tutt...ihyak udah ada dimana?iya...udah nyampe nieh...tapi kayaknya sholat magrib dulu...langsung aja gw menuju mushola basement gelael...ambil air wudhlu trus sholat magrib...selesai sholat gw langsung menuju ke KFC gelael lantai dua, langsung gw hajar tuh segepok nasi+seprongkolan daging ayam+spagetti+secangkir pepsi yang baru gw pesen buat berbuka puasa. Kemudian gw lanjutkan diskusiin project yang tadi, yang akhirnya selesai jam setengah delapan alias 19.30 wib. Setelah selesai gw ambil inisiatip langsung balik lagi aja kekost..supaya bisa sholat taraweh meskipun tidak berjamaah...keluar dai gelael langsung gw nyebarang jalan ke halte sebelah...nungguin bus 46 atau P6 yang menuju arah slipi..alhamdulillah..belum sempet duduk2 di halte, bus 46 warna kuning udah nyamperin gw...didalam ternyata sepi penumpang, tempat duduk masih banyak yang kosong...senengnya...saatnya ajang balas dendam nieh...abis tadi gw kesini naik 46 warna kuning juga..tapi berdiri..desek-desekan lagi...langsung gw ambil tempat duduk paling kanan belakang...sebenere tempat duduk yang gw dudukin bisa muat buat dua orang, tapi karena sepi gw pake aja smuanya, buat naruh pan##t gw ama map yang gw bawa biar lebih nyaman. kepala gw sandarin...sambil tiduran dan smoga bisa tidur beneren...huhhhhh....baru kali ini terasa nikmatnnya naik angkutan umum di Jakarta. sekali-kali mata, gw melekin..ngliat kanan-kiri...atas bawah...depan belakang..takut kebablasan nantinya...dah nyampe mana nieh..tumben jalanan lama banget biasanya klo jam pulang kerja, dari arah mt haryono ke gatsu lancar-lancar aja...eh...ternyata masih nyampe kuningan...abis macet banget karena mungkin efek dari traffic light. mas...mas....geser dong...masih setengah nggak sadar map ama koran kompas gw angkat trus geser dikit..eh..ternyata ada awewek masih muda agak mba-mba dikit seumuran gw-lah mau duduk disebelah gw..huhuiiii...karena udah kecapekan banget ditambah rasa ngwantuk banget....gw gak terlalu peduli..angkat map..duduk gw, geser dikit trus tiduran lagi..nggak terasa kayaknya udah berjam2 bus berjalan...bangun2...mata gw melekin dikit...tengak-tengok kanan-kiri..depan belakang....gw baca ...GERBANG TOL SENAYAN...gw yakinkan lagi...sekali lagi gw tengak-tengok kanan-kiri... depan-belakang lagi..... WANNNNNNNNNNNJJJJROOOOOOOOOOOYYYYYYYYYYYY.....eh bener...tuh sopir lagi ambil karcis plus bayar tol tepat di PINTU TOL SENAYAN....ANJ##T... ANJ##T... ANJ##T...tidak seperti biasanya....bis ini nggak bakal lewat slipi malem ini....tapi lewat atas alias lewat jalan tol..padahal gw mau turun di slipi. gmana nieh...sial banget gw malem ini.

Dalam keadaan masih setengah nyawa terkumpul gw langsung aja bangun....tanpa basa-basi...permisa-permisi...nuwan-nuwun...sama mba2 yang dari tadi duduk disebelah gw nemenin gw sepanjang jalan menuju slipi diatas 46...gw langsung keluar dari bus...trus jalan sepanjang pintu tol senayan...terlihat lampu sorot mobil yang akan masuk tol..menyilaukan mata gw yang masih setengah melek...nyebrang ke sebelah jalan menuju trotoar...anj##t...setelah sadar bener, eh ..memang benar ini masih disenayan..belum nyampe slipi...yang namanya nasib mau diapain lagi sepertinya gw harus jalan kaki dari senayan menuju slipi (MAMPUS...)...langsung aja tanpa banyak berpikir gw jalan trus...baru aja jalan kaki beberapa menit....gatsu dari senayan ke slipi yang biasanya lancar..car..car...malem itu sudah dipenuhi mesin beroda empat yang tidak bisa bergerak sama sekali alias macet total, hanya dikarenakan hujan yang cuma rintik-rintik doang (jakarta oh..jakarta)...pantes..pantes...itu sopir bus ambil inisiatip nggak mau lewat bawah...sambil ditemanin ujan rintik2 gw jalan aja terus menyusuri trotoar sepanjang gatsu.....melewati depan gedung DPR/MPR...yang luas banget....tetapi OTAK PENGHUNINYA sptnya tidak seluas gedung tempat tempat kerjanya...bukannya mikirin rakyatnya yang SUSAH BELI BERAS...SUSAH MAKAN..SUSAH BAYAR RUMAH SAKIT..SUSAH BELI SUSU..SUSAH BAYAR SPP...BAYAR LISTRIK...susah apa aja pokoke udah kompilkasi banget..tetapi yang dipikirin malah gmana bisa punya laptop seharga 25 juta yang udah touch screen (baca : layar sentuh hehehe...) atw renovasi gedung biar kinerjanya bisa meningkat atw jalan2 keluar negeri pake duit rakyat dengan alasan study banding..halah kok malah ngelebar kesini...nggak papalah sekali2 menghujat orang atw emang mereka pantas untuk di hujat..ya terserah lo deh..masa bodoh....yang penting sekarang gw bisa nyampe kostan lagi. sambil jalan...liat sebelah kanan trotoar...ratusan bahkan sampe ribuan mobil tidak bisa bergerak sama sekali...klo dihitung2 paling kecepatanya tidak sampai 0.6 km/jam atau kurang lebih hanya 10 meter/menit. Jika dibandingkan dengan kecepatan jalan kaki gw yang bisa mencapai maksimum kurang lebih 20-30 meter/menit. Ini artinya gw bisa 2 sampai 3 kali lebih cepat nyampe slipi dibandingkan gw naik angkutan umum, bayar lagi. Ya udah gw ambil inisiatip jalan kak terus tanpa pantang mundur...menyusuri sepanjang gedung DPR/MPR sambil ditemenain titik-titik air yang jatuh dari atas langit. ternyata dibalik rasa capek dan lelah tubuh ini, masih tersembunyi setitik rasa nikmat yang gw rasain malem itu...ya nikmatnya air ujan yang jatuh diatas kepala ini..terasa dingin dikepala ini..sedikit mendinginkan suhu kepala gw yang tadi siang sempet panas karena kerjaan kantor...melihat banyak orang yang mencoba mencari keberuntungan ditengah kemacetan dibawah rintikan air ujan sambil meneriakkan aqua-aqua...dan laen sebagainya membuat hati ini semakin trenyuh...ternyata masih banyak orang yang belum seberuntung gw...syukurku hanya kepadamu Tuhan atas segala nikmat yang Kau berikan...smoga manusia ini bisa mempertanggungjawabkan semuanya kelak dihadapan Engkau...amiiin....akhirnya setelah jalan beberapa menit sepanjang trotoar DPR/MPR...nyampe juga gw di slipi...setelah gw hitung2 kurang lebih dari Senayan ke Slipi gw udah jalan kaki sepanjang....

Gw mulai jalan kaki jam 20.10

Sampe slipi jam 21.30

Jadi gw jalan kurang lebih selama 21.30 – 20.10 = 80 menit atw 1 jam 20 menit

Klo kecepatan gw jalan kaki antara 20-30 meter/menit

Maka gw malem itu udah jalan kaki kurang lebih 20 X 80 sampai 30 X 80 = 1.6 – 2.4 KM

hahahahaa..masih inget juga nieh otak pelajaran diwaktu SMP dulu. ya...kurang lebih sejauh itulah gw jalan kaki. Ehh...tapi tunggu....ini mungkin salah satu jalan kaki terjauh yang pernah gw lakukan selain nanjak gunung. Tapi sebenere ada yang lebih gila lagi....masih tersimpan di memori otak ini, gw pernah jalan kaki lebih jauh dari ini. waktu itu gw sama 3 orang gila alias sinting alias kenthir atau boleh menyebutnya gendheng alias edan atw miring atw apa ajalah terserah lo...(ga##k,da##ng ama si##t)...dari rumahnya Paijo (daerah ciwaringin) ke Baranang siang jalan kaki..sambil ujan-ujan juga...klo nggak salah sehabis acara makan-makan juga....hanya karena kata "TAKUUUT"....masih teringat terasa indahnya...sambil ujan-ujanan membatu tukang becak yang membawa beban berat banget...ternyata setelah gw liat di peta dan gw itung2 kita berempat waktu itu udah jalan kaki kurang lebih 6-7 KM..mampus..mampus. ya gmana..namanya bertemen ama orang2 gila...ya gw harus ikut gila juga...klo nggak begitu...gw yang bisa gila sendiri...ini resep penting...klo anda berteman ama orang-orang gila

seumur-umur hidup gw, selain nanjak...ini jalan kaki terjauh ketiga yang pernah gw lakuin. Langsung..aja nggak usah banyak bacot...Ceritanya begini..eh..begini ceritanya... gw janjian ama kl##n buat buka puasa bareng di KFC Gelael Pancoran sekalian diskusiin sebuah Project kecil (lumayan bisa buat nambah biaya nikah...halah...biaya hidup maksud gw). Selesai jam kantor, tanpa banyak basa-basi gw langsung chekcloock trus cabut ke lokasi. Didepan udah siap menunggu mobil pribadi gw..mobil Kijang merek Toyota warna ijo no 09 jurusan Kebayoran lama-Tanah abang hahahaha.....Dari kebayoran sampe slipi jalan lancar abis tidak ada kemacetan berarti.....wuihhh....senengnya. perkiraan gw nyampe gelael masih kesorean nieh...padahal gw janjian pas jam2 buka puasa...waduh..mo ngapain ntar disana klo nyampenya agak kesorean...neuron di otak ini langsung bereaksi..ya..udah ntar tiduran dulu aja di mushola gelael lantai paling bawah (klo wong bule menyebutnya basement) sembari menunggu waktu berbuka ...secara gw sudah cukup sering sholat disitu. ternyata perkiraan gw meleset jauh...gw lupa ternyata gatsu sedang dibangun jalur busway....wusyet dari arah semanggi, gatsu macet total. Nyampe gelael pas banget waktunya berbuka puasa...alhamdulilah

tutt...tutt..tut...ihyak udah ada dimana?iya...udah nyampe nieh...tapi kayaknya sholat magrib dulu...langsung gw menuju mushola basement gelael...ambil air wudhlu trus sholat magrib...selesai sholat langsung gw menuju ke KFC gelael lantai dua, langsung aja gw hajar segepok nasi+seprongkolan daging ayam+spagetti+secangkir pepsi yang baru gw pesen buat berbuka puasa. Kemudian gw lanjutkan diskusiin project yang tadi, yang akhirnya selesai jam setengah delapan alias 19.30 wib. Setelah selesai gw ambil inisiatip langsung balik lagi aja kekost..supaya bisa sholat taraweh meskipun tidak berjamaah...langsung gw nyebarang jalan ke halte sebelah...nungguin bus 46 atau P6 yang menuju arah slipi..alhamdulillah..belum sempet duduk2 di halte, bus 46 warna kuning udah nyamperin gw...didalam ternyata sepi penumpang, tempat duduk masih banyak yang kosong...senengnya...saatnya ajang balas dendam nieh...abis tadi gw kesini naik 46 warna kuning juga..tapi berdiri..desek2 lagi...langsung gw ambil tempat duduk paling kanan belakang..sebenere tempat duduk yang gw dudukin bisa muat buat dua orang, tapi karena sepi gw pake aja smuanya, buat naruh pan##t gw ama map yang gw bawa. kepala gw sandarin...sambil tiduran dan smoga bisa tidur beneren...huhhhhh....baru kali ini terasa nikmatnnya naik angkutan umum di jakarta. sekali-kali mata, gw melekin..ngliat kanan-kiri..atas bawah depan belakang..takut kebablasan...dah nyampe mana nieh..tumben jalanan lama banget biasanya klo jam pulang kerja lancar dari arah mt haryono ke gatsu...ternyata masih nyampe kuningan...abis macet banget karena mungkin efek dari traffic light. mas...mas....geser dong...masih setengah nggak sadar map ama koran kompas gw angkat trus geser dikit..eh..ternyata ada awewek masih muda agak mba-mba dikit mau duduk disebelah gw..huhuiiii...karena udah kecapekan banget plus ngwantuk banget....gw gak terlalu peduli..angkat map..duduk gw, geser dikit trus tiduran lagi..nggak terasa kayaknya udah berjam2 bus berjalan...bangun2...mata gw melekin dikit...tengak-tengok kanan-kiri..depan belakang....gw baca ...GERBANG TOL SENAYAN...gw yakinkan lagi...tengak-tengok kanan-kiri depan-belakang lagi..... WANNNNJJJJROOOOOOOOOOOYYYYYYY.....eh bener...tuh sopir lagi ambil karcis bayar tol di PINTU TOL SENAYAN....ANJ##T... ANJ##T... ANJ##T...bis ini nggak bakal lewat slipi....tapi lewat atas....

Dalam keadaan masih setengah nyawa terkumpul gw langsung bangun....tanpa basa-basi...permisa-permisi sama mba2 yang dari tadi duduk disebelah gw nemenin gw sepanjang jalan menuju slipi diatas 46...gw langsung keluar dari bus...trus jalan sepanjang pintul tol...terlihat lampu sorot mobil yang akan masuk tol..menyilaukan mata gw yang masih setengah melek...nyebrang ke sebelah...anj##t ...bener ini masih disenayan..belum nyampe slipi...yang namanya takdir mau diapain lagi sepertinya gw harus jalan kaki dari senayan menuju slipi (MAMPUS...)...langsung aja tanpa banyak berpikir gw jalan trus...eh..baru jalan kaki beberapa menit....gatsu dari senayan ke slipi yang biasanya lancar..car..car...malem itu macet total hanya dikarena hujan yang cuma rintik-rintik doang (jakarta oh..jakarta)...pantes..pantes...itu bus nggak mau lewat bawah...sambil ditemanin ujan rintik2 gw jalan aja terus menyusuri trotoar sepanjang gatsu.....melewati depan gedung DPR/MPR...yang luas banget....tetapi OTAK PENGHUNINYA sptnya tidak seluas gedung tempat gawenya...bukannya mikirin rakyatyang yang SUSAH BELI BERAS...SUSAH MAKAN..SUSAH BAYAR RUMAH SAKIT..SUSAH BELI SUSU..susah apa aja pokoke udah kompilkasi banget..tetapi yang dipikirin malah beli laptop lah seharga 25 juta yang udah touch screen (baca :layar sentuh hehehe...) atw renovasi gedung biar kinerjanya meningkat atw jalan2 keluar negeri pake duit rakyat dengan alasan study banding..halah kok malah ngelebar kesini...nggak papalah sekali2 menghujat orang atw emang mereka pantas untuk di hujat..ya terserah lo deh..masa bodoh.... sekarang gw yang penting bisa nyampe kostan lagi. sambil jalan...liat sebelah kanan trotoar...ratusan bahkan sampe ribuan mobil tidak bisa bergerak sama sekali...klo dihitung2 paling kecepatanya tidak sampai 0.6 km/jam atau kurang lebih hanya 10 meter/menit. Jika dibandingkan dengan kecepatan jalan kaki gw yang bisa mencapai maksimum kurang lebih 20-30 meter/menit. Ini artinya gw bisa 2 sampai 3 kali lebih cepat nyampe slipi dibandingkan gw naik angkutan umum. Ya udah gw ambil inisiatip jalan kak terus tanpa pantang mundur...menyusuri sepanjang gedung DPR/MPR sambil ditemenain titik-titik air yang jatuh dari atas langit. ternyata dibalik rasa capek tubuh ini, masih ada setitik kenikmatan yang gw rasain malem itu...ya nikmatnya air ujan yang jatuh diatas kepala ini..terasa dingin dikepala ini..sedikit mendinginkan suhu kepala gw yang tadi siang sempet panas karena kerjaan kantor...melihat banyak orang yang mencoba mecari keberuntungan ditengah kemacetan dibawah rintikan air ujan sambil meneriakkan aqua-aqua..membuat hati ini semakin trenyuh...ternyata masih banyak orang yang belum seberuntung gw...syukurku hanya kepadamu Tuhan atas segala nikmat yang kau berikan...smoga manusia ini bisa mempertanggungjawabkan semuanya kelak dihadapan Engkau...akhirnya setelah jalan beberapa menit sepanjang trotoar DPR/MPR...nyampe juga gw di slipi...setelah gw hitung2 kurang lebih dari Senayan sampe Slipi gw udah jalan kaki sepanjang....

Gw mulai jalan kaki jam 20.10

Sampe slipi jam 21.30

Jadi gw jalan kurang lebih selama 21.30 – 20.10 = 80 menit

Klo kecepatan gw jalan kaki antara 20-30 meter/menit

Maka gw malem itu udah jalan kaki kurang lebih 20 X 80 sampai 30 X 80 = 1.6 – 2.4 KM

Ehh...tapi tunggu....ini mungkin salah satu jalan kaki terjauh yang pernah gw lakukan selain nanjak gunung. Tapi sebenere ada yang lebih gila lagi....masih tersimpan di memori otak ini, gw pernah jalan kaki lebih jauh dari ini. waktu itu gw sama 3 orang gila alias sinting alias kenthir atau boleh menyebutnya gendheng alias edan atw miring atw apa aja...(ga##k,da##ng ama si##t)...dari rumahnya Paijo (daerah ciwaringin) ke Baranang siang jalan kaki..sambil ujan-ujan juga...klo nggak salah sehabis acara makan-makan juga....hanya karena kata "TAKUUUT"....ternyata setelah gw liat peta dan gw itung2 kita berempat waktu itu udah jalan kaki kurang lebih 6-7 KM..wusyeeet....ya gmana..namanya bertemen ama orang2 gila..ya gw harus ikut gila juga..klo nggak begitu..gw sendiri yang bisa gila sendiri..atw yang baca blog ini yang emang orangnya lagi gila..mampus lo...